Belajar Realistic Sketch

Realistic sketch atau umumnya disebut natural sketch adalah suatu jenis seni lukis yang mengacu pada 'duplikasi' suatu objek, misalnya foto wajah. Saya menyebutnya duplikasi karena hasil sketsa yang disajikan nantinya memiliki tingkat kemiripan 'hampir' 99% (tergantung jam terbang & kedetailan gambar yang dibuat oleh seorang seniman). Berikut adalah contoh sketsa wajah yang masuk ke ranah realistic ⤵



Sketsa tersebut saya buat dengan waktu pengerjaan 2 hari, dengan asumsi dibuat saat ada waktu luang saja (kalau tingkatnya master pasti cuma butuh waktu beberapa menit saja).

Adapun piranti/alat yang saya gunakan antara lain, pensil staedtler & faber castell 2b untuk arsiran tipis & halus, 8b untuk daerah dengan tingkat kehitaman sangat pekat, serta penghapus.

Tahap awal saya mulai dengan membuat draft (kerangka dasar) yang dimulai dari membuat mata (terserah kiri/kanan tergantung selera), dilanjutkan ke bagian hidung mengarah ke masker (difokuskan agar simetris). Selanjutnya adalah membuat tepian wajah, telinga, dan rambut. Yang perlu diingat agar kita bisa mendapatkan sketsa yang realistic adalah jangan menyelesaikan ornamen lain sebelum bentuk & bagian-bagian yang ada pada wajah menyerupai objek yang ditiru. Barulah ketika bagian wajah & tepiannya sudah menyerupai aslinya, kita lanjutkan membuat leher, bahu, lengan, dada, & ornamen lainnya. Ingat, 'tahap awal barulah kerangka dasar!' Usahakan arsirannya tipis.

Baca juga: Komunikasi

Tahap selanjutnya adalah inking (pewarnaan). Karena sketsa yang saya buat adalah hitam dan putih, maka yang perlu diperhatikan adalah tingkat kepekatan area yang ada difoto. Biasanya saya hanya menggunakan 2 pensil yakni 2B dan 8B (biar irit pensil 😸✌). Seperti yang saya sebutkan di atas, pensil 2B saya gunakan untuk area dengan tingkat kehitaman tipis. Sedangkan pensil 8B saya gunakan untuk area dengan tingkat kehitaman pekat. Lantas timbul pertanyaan, "bagaimana untuk yang medium/sedang?" Teman-teman bisa menggunakan pensil 4B & 6B (kalau mau irit ya tergantung saat kita menekan ujung pensil agar tercipta warna pekat/tipis).

Tahap pewarnaan biasanya saya mulai dari mata kanan (kalau di foto/kertas adalah sebelah kiri) sampai akhir. Hal ini bukan tanpa alasan. Pewarnaan dari bagian kiri kertas bertujuan agar tangan kita (yang memegang pensil) tidak menempel langsung ke bagian gambar yang sudah diwarnai.

Tahap akhir adalah penyajian. Sketsa yang sudah jadi bisa langsung dipasang di figura. Rekomendasi saya, pilihlah warna bingkai yang natural (putih/hitam) & pilih pula figura yang memiliki 2 garis tepian (orang jawa menyebutnya lisnya ada 2, lis luar & dalam) agar sketsa terlihat elegant. 

Silakan mencoba untuk berkarya. Semua usaha butuh proses yang tentunya tidak sebentar dengan dilandasi ketekunan, kejelian & kesabaran. Yang tak kalah penting, kalau sobat merasa tidak mood, janganlah mencoba untuk gambar. Pasti di tengah jalan akan mengalami sebal apabila sobat tidak bisa membuat coretan yang sesuai dengan objek ✌😸

Cukup sekian, semoga ilmu yang saya bagikan bermanfaat. Jangan lupa kritik dan sarannya, serta kunjungannya ke instagram saya ➡ @dokart.id

Sumber: www.dokart.id 
Penulis: Dodik Indra Kusuma, S.Sos.

Postingan terkini:

2 Tanggapan untuk "Belajar Realistic Sketch"